my pugie

Jumat, 04 Januari 2008

LED Berdaya Besar


LED (Light Emitting Diode) digunakan hampir pada sebagian besar perangkat elektronik seperti televisi, radio kaset, alat musik, alat kesehatan, perangkat pengujian, otomotif, dan lain-lain, sebagai lampu isyarat atau indikator.

LED mempunyai banyak keunggulan ketimbang lampu lainnya seperti: Mempunyai umur pakai yang sangat panjang, membutuhkan daya listrik yang sangat kecil (hemat energi), respon kerja yang sangat cepat dan baik.

Pada tahun 1999 Philips Lumileds Lighting Company menemukan LED yang diharapkan dapat menggantikan fungsi lampu yang biasa digunakan untuk penerangan. LED tersebut mengeluarkan cahaya yang sangat terang dengan warna putih. LED tersebut dinamakan LUXEON. Kantor R&D Lumileds berlokasi di San Jose dan Penang (Malaysia).

Kehadiran LUXEON ini membuat berbagai peluang baru dalam aplikasi yang membutuhkan cahaya terang dengan ukuran yang kompak. Sudah dapat kita temukan yaitu pada Lampu Flash Handphone Camera, terlihat pada saat flash padam, akan terlihat berwarna kuning. Saat ini Philips sedang terus mengembangkan LUXEON untuk menggantikan lampu rumah tangga dan perkantoran. Bisa dibayangkan terangnya.

Saya sempat menemukan LUXEON yang berdaya 1 watt, bentuknya menempel pada Base berbentuk seperti bintang, atau sering disebut LUXEON Star, saat ini (10/2006) dijual dengan harga sekitar rp.75.000 per buahnya.


Baru-baru ini saya mendapatkan bingkisan dari sahabat saya, LUXEON dengan daya 3 watt, sering disebut sebagai LUXEON Emitter.

Dikarenakan dayanya yang besar, LUXEON memerlukan pendingin (HeatSink) yang ditempelkan pada bagian belakang LED tersebut. Jika temperatur berlebihan, maka LED tersebut akan cepat mati/rusak.

Terlihat pada bagian bawah LUXEON Emitter terdapat plat besi sebagai penyalur panas untuk ditempelkan pada Pendingin (HeatSink).

Sayang sekali, LUXEON membutuhkan masukan tegangan dan daya yang cukup kritis.
Dibutuhkan tegangan masukan sebesar 3,2volt dan daya konstan sebesar maksimum hingga 350mA (untuk 1watt) , 700mA (untuk 3watt).

Aplikasi yang hanya menggunakan resistor sebagai pembatas tegangan seperti LED pada umumnya tidak disarankan untuk LUXEON ini, ketika mendapatkan daya yang sangat besar, membuat LUXEON rusak.

Foto di atas adalah aplikasi LUXEON dengan hanya menggunakan resistor, dan terbukti ketika dihubungkan dengan masukan arus yang terlalu besar membuat salah satu LUXEON mati seketika.
LUXEON DRIVER

Saya teringat IC regulator yang dapat berfungsi ganda, sebagai Pengatur Tegangan juga bisa digunakan sebagai Pengarus Arus konstan, yaitu IC LM317.
IC ini cukup murah, berkisar Rp 2.000 - Rp 4.000,- dan beberapa komponen pendukung lainnya yang jumlahnya tidak lebih dari Rp 20.000,-

Skemanya saya coba desain sebagai berikut:

Dengan Trimmer Potensiometer, dibantu Volt Meter, kita set hingga mempunyai tengangan output 3,2volt.
Arus yang keluar dari rangkaian ini adalah 560mA.

LUXEON Emitter saya rekatkan pada pendingin (Heatsink) bekas pendingin Prosesor komputer.

Jadilah rangkaian uji coba ini sebagai berikut.

Nah saatnya melihat cahaya LUXEON berdaya 3Watt ini..

Hasil yang saya cermati, cahaya sangat terang untuk sebuah led, bahkan bisa dikatakan cahayanya seperti penggunakan lampu neon putih.
Sempat terpikir, bagus juga untuk menggantikan lampu kabin mobil, lampu belajar, dan lain-lain.

Ternyata tidak sepanas yang dikira… Jadi Heatsink yang digunakan terlalu besar untuk LED tersebut. Walau tidak begitu panas, Tetap memerlukan Pendingin.

Nah, silahkan kembangkan sendiri ide Anda dari artikel ini.

Selamat berkreasi.
Sumber Referensi:
www.lumileds.com
www.luxeon.com
www.lumiledsfuture.com
www.futureelectronics.com

Sumber : www.saft7.com

Tips menghemat uang untuk beli aki baru

Perpanjang Masa Pakai Accu

Special Thanks untuk kang Fajaradi dan milis Otomotif-L@yahoogroups.com

– www.saft7.com –

Accu (aki) mobil ataupun motor yang paling banyak digunakan adalah jenis accu basah. Accu basah yang dimaksud adalah Lead Acid Battery. Paling tidak sebulan sekali kita perlu melihat ketinggian air accu yang bisa dilihat dari body samping accu tersebut. Jangan sampai berada di bawah Level Minimumnya karena akan merusak sel accu itu sendiri. Umur pakai accu jenis ini berkisar sekitar 1.5-2.5 tahun tergantung kondisi mobil/motor yang menggunakannya.

Suatu accu mulai rusak ketika tidak bisa menyimpan arus listrik dengan baik atau tegangan (voltase) nya turun dari yang seharusnya. Biasanya ditandai dengan bunyi klakson tidak selantang biasanya, lampu tidak seterang biasanya, waktu starter mesin jadi lebih panjang.. bahkan lebih parah adalah tidak bisa starter mesin. Bahasa paling umum adalah “Aki Soak”.

– www.saft7.com –

Baik tidaknya kondisi accu bisa diukur dengan alat tes accu khusus, seperti simulasi pembebanan pada accu kemudian terukur seberapa kuat accu tersebut.

Alat tes yang lebih bagus lagi yang banyak digunakan oleh toko penjual accu seperti ini

– www.saft7.com –

Selain di tes dengan pembebanan arus, baik tidak accu juga dipengaruhi oleh kualitas air accu itu sendiri yang bisa diukur dengan Battery Hydrometer. Alat ini wajib bagi toko atau tukang service accu. Jika kita ingin mempunyai alat ini bisa saja.. ga ada ruginya.. karena bisa mengontrol kondisi ‘kesehatan’ air accu. Harganya berkisar mulai dari 25ribu rupiah. (tidak mahal, khan?)

Cara penggunaannya sangat sederhana, yaitu dengan menyedot air accu, kemudian melihat bandul penunjuknya memperlihatkan kondisi apa.

– www.saft7.com –

Jika permukaan air accu berada pada bidang Hijau, berarti kondisi air accu sangat baik.

Jika permukaan air accu berada pada bidang Putih, berarti kondisi air accu juga masih baik.

Jika permukaan air accu berada pada bidang Merah, berarti kondisi air accu butuh di recharge, atau sekaligus bisa juga menunjukkan ada masalah charging pada alternator (alternator bermasalah/rusak).

– www.saft7.com –

Perpanjang Masa Pakai Accu…

Seiring dengan masa/usia pakai accu basah pada kendaraan, lembar cell accu akan terlapis oleh deposit Sulfat. Semakin tebal deposit sulfat ini membuat accu semakin rendah performanya. Hingga saking tebalnya deposit tadi.. akhirnya membuat accu benar-benar mati / soak, tidak bisa diisi (recharge) lagi. Umumnya .. solusinya adalah harus mengganti dengan accu baru.

Kita bisa membuat langkah alternatif untuk memperpanjang masa pakai accu basah pada mobil atau motor kita.
Banyak informasi yang di dapat di Internet tentang bubuk EDTA ( ethylenediamine tetraacetic ) . Bubuk EDTA sendiri umumnya sering digunakan untuk pengawet makanan. Namun karena penggunaannya ternyata juga bermanfaat untuk merontokkan deposit sulfat pada cell accu, dibuat EDTA yang lebih khusus dengan kode Na4-EDTA (Tetrasodium EDTA) . Pada beberapa toko kimia menyebutnya sebagai “EDTA Teknis“. Saya mendapatkannya dengan harga 33ribu/kg.

– www.saft7.com –

Menurut pengalaman teman-teman dan referensi di Internet, khasiat Na4-EDTA (Tetrasodium EDTA) ini bisa membuat accu menjadi segar kembali, dan jika rutin menggunakan Na4-EDTA setiap bulannya, dapat membuat masa pakai accu bisa mencapai 2-3 kali lebih lama.. atau sekitar hingga 4-5 tahun!
Tentunya ini adalah solusi murah, hemat dan tepat guna.

Mari ber-EDTA…

Kita persiapkan terlebih dahulu adalah:
1. Na4-EDTA (Tetrasodium EDTA) atau (EDTA Teknis)
2. Air Destilasi (Air Aquadest), saya menggunakan air accu botol BIRU. (bukan air accu zuur!)
3. Sendok Teh
4. Gelas
5. Battery Hydrometer
6. Lap untuk bersih-bersih.

– www.saft7.com –

Sebelum membuat ‘vitamin’, lihat dulu kira-kira seberapa banyak diperlukan untuk menambahkannya pada accu, sehingga tidak mubazir jika berlebih.

Pastikan komposisinya terjaga:
Untuk ritual perawatan rutin accu, Siapkan 2-3 sendok teh Na4-EDTA untuk 1 liter air Aquadest
Untuk accu yang sudah soak, siapkan 4-6 sendok teh Na-EDTA untuk 1 liter air Aquadest

Na4-EDTA harus diaduk larut dengan air accu, untuk itu agar mudah, pengadukan dilakukan di luar accu.

– www.saft7.com –

Setelah semua siap, mari kita mendekati accu yang akan kita kasih ‘vitamin’ ini.

Setiap lubang / cell, kita lihat kondisinya dengan Hydrometer, saya menemukan ukuran yang berbeda-beda untuk tiap cell.
Cell yang terlihat lebih dekat ke ‘merah’ memerlukan ‘vitamin’ lebih banyak ketimbang Cell yang sehat (hijau).
Tapi tiap Cell tetap perlu dituangkan ‘vitamin’ setiap bulannya agar deposit sulfat bisa dirontokkan, sehingga performa accu tetap prima.

Tentunya juga.. jika air accu kurang dari level yang dianjurkan, segera tambahkan juga dengan air accu berbotol BIRU.

– www.saft7.com –

Wah ternyata rekan saya ada yang accu motornya soak.
Ketika diukur, ternyata menunjukkan voltase dibawah 1 volt!

Nah segeralah accu basah motor ini di-EDTA kan..

Untuk accu yang soak, setelah ditambahkan ‘vitamin’ tersebut, memerlukan ReCharging (di charge ulang). Dan untuk perawatan bulanan, kendaraan digunakan seperti biasa saja.

Motor yang accu nya soak sedang di ReCharging… perlahan-lahan nilai voltase accu berangsur naik.

– www.saft7.com –

CATATAN:
Tips ini hanya untuk accu berjenis Accu Basah, dengan ciri-ciri ada baut untuk mengisi air accu pada tiap Cell nya. 6 baut Cell untuk accu 12volt, dan 3 baut Cell untuk accu 6volt.
Accu jenis MF (Maintenance Free) tidak dapat memanfaatkan tips ini, karena konstruksi MF tidak memungkinkan kita menambahkan air accu kecuali dengan cara khusus (misalnya dengan cara disuntik, dsb).
Accu jenis Gell atau Spiral Gel juga tidak dapat memanfaatkan tips ini.
Tidak semua accu basah yang soak bisa di’hidup’kan kembali karena beberapa sebab, antara lain korslet (short circuit) di dalam Cell, Cell sudah rusak parah, dsb.

Semoga bermanfaat, Salam hemat!

Sumber referensi:
What is EDTA
What is Lead Acid Battery
Lead-Acid Battery Information
Some Technical Details on Lead Acid Batteries
EDTA Restores Sulfated Batteries
EDTA Restores Sulfated Lead Acid Batteries

Informasi Toko penjual EDTA Teknis antara lain:
Harum Kimia - Kramat Raya 23A, Jakarta - 021.3900347
Harum Sari - Kramat Raya 103A, Jakarta - 021.3904824

Sumber : www.saft7.com

Senin, 26 November 2007

Skema Distributor with Platina

Skema Distributor CDI

Dimensi Pug 505

These are the LARGE scanned pictures of the dimensions of the older 505 model
(1979 - 1984)



These are the scanned pictures of the dimensions of the new 505 model
(1986 - 1991)


Sumber :
http://peugeot_djuka.tripod.com/english/specs.htm